Rabu, 13 Mei 2009

DIARE "Diarrhoea"

Diare terjadi di seluruh dunia dan menyebabkan 4% dari semua kematian dan 5% dari kerugian kesehatan yang berakibat cacat. Hal ini paling sering disebabkan oleh infeksi gastrointestinal yang membunuh sekitar 2,2 juta orang di dunia tiap tahunnya, sebagian besar anak-anak di negara-negara berkembang. Penggunaan air bersih sangat penting untuk pencegahan terhadap terjangkitnya diare, tetapi air juga merupakan penyebab penting diare. Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius. Kolera dan disentri, dapat menyebabkan kematian.

Pengertian
Diare merupakan suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari). Hal ini terutama disebabkan oleh infeksi gastrointestinal. Tergantung pada jenis infeksinya, diare yang mungkin berair (misalnya pada kolera) atau yang disertai dengan darah (dalam disentri misalnya).

Diare akut dapat mengancam kehidupan karena kehilangan banyak cairan dalam diare berair, terutama bayi dan anak-anak, dan orang-orang mal nutrisi.
Diare juga terkait dengan infeksi lain seperti malaria dan campak. Kimia iritasi pada usus atau non-gejala penyakit usus juga dapat menyebabkan diare.

Penyebab
Diare adalah gejala infeksi yang disebabkan oleh serangkaian bakteri, virus dan parasit serta organisme yang kebanyakan tersebar dan berkontaminasi dengan air. Hal ini lebih sering terjadi bila ada kekurangan air bersih untuk minum, memasak dan mencuci karena kebersihan adalah dasar penting dalam pencegahan.

Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Tercemarnya air dengan kotoran manusia misalnya kotoran dari kota, septic tank dan WC perlu mendapatkan perhatian khusus. Kotoran hewan juga mengandung mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare.

Diare juga dapat menyebar dari orang ke orang, masyarakat miskin yang disebabkan oleh kebersihan pribadi. Makanan adalah penyebab utama dari diare bila dipersiapkan atau disimpan dalam kondisi tidak bersih. Air dapat mencemari makanan selama irigasi, dan ikan dan hidangan laut melalui pencemar air yang juga dapat memberikan kontribusi pada penyakit.

Penyebaran
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makan makanan / air minum yang terkontaminasi tinja / muntahan penderita diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan.

Diare merupakan kejadian langka bagi sebagian besar orang yang tinggal di negara-negara maju di mana sanitasi banyak tersedia, akses ke air bersih tinggi dan kebersihan pribadi dan rumah tangga yang relatif baik. Dunia sekitar 1,1 miliar orang kekurangan akses untuk perbaikan sumber air dan 2,4 milyar tidak memiliki sanitasi dasar. Diare karena infeksi yang meluas di seluruh negara berkembang. Di Asia Tenggara diare merupakan penyebab 8,5% dari semua kematian dan 7,7% di Afrika.

Cakupan Masalah
Di antara masyarakat miskin dan khususnya di negara-negara berkembang, diare adalah pembunuh utama. Pada tahun 1998, diare itu diperkirakan telah membunuh 2,2 juta orang, yang kebanyakan berada di bawah usia 5 tahun (WHO, 2000). Setiap tahun ada sekitar 4 miliar kasus diare di seluruh dunia.

Intervensi

Langkah-langkah penting untuk mengurangi jumlah kasus diare termasuk:
- Akses ke air minum yang aman.
- Perbaikan sanitasi.
- Kebersihan pribadi dan kebersihan makanan.
- Pendidikan kesehatan tentang cara penularan infeksi.


Langkah-langkah penting untuk merawat diare termasuk:
- Memberikan cairan lebih dari biasanya, termasuk pemberian oralit, adalah solusi
untuk mencegah dehidrasi.
- Terus makan.
- Konsultasi kesehatan pekerja jika terdapat tanda-tanda dehidrasi atau masalah
lainnya.

Referensi
WHO (2000) Global Air dan Sanitasi Assesment. World Health Organization. Geneva
The World Health Report 2000 , World Health Organization (WHO), Geneva

1 komentar:

  1. terimakasih untuk informasinya, sebenarnya klo dibiarkan tanpa di obati, penyakit apapun bisa menjadi berbahaya,

    BalasHapus